Oleh : Romo Yohanes Bambang, MTS.
“PENGAKUAN IMAN NICEA 325”
- Aku percaya pada satu Allah, Sang Bapa, Yang Maha Kuasa, Pencipta Langit dan Bumi, dan Segala Sesuatu yang Kelihatan maupun Tak kelihatan.
- Dan kepada Satu Tuhan , Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah, yang diperanakkan dari Sang Bapa sebelum segala Zaman. Terang yang keluar dari terang ; Allah sejati yang keluar dari Allah sejati; Yang diperanakkan dan bukan diciptakan, satu Dzat Hakekat dengan Sang Bapa ; yang melaluinya segala sesuatu diciptakan.
- Yang untuk kita manusia, dan untuk keselamatan kita, telah turun dari Sorga, dan menjelma oleh Sang Roh Kudus dan dari Sang Perawan Maria serta menjadi Manusia.
- Telah disalibkan bagi keselamatan kita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, Dia menderita sengsara dan dikuburkan.
- Dan telah bangkit lagi pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Suci.
- Dan telah naik ke Sorga, serta duduk disebelah kanan Sang Bapa.
- Serta Dia akan datang lagi dalam kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup maupun orang mati, yang kerajaanNya tidak ada akhirnya.
- Dan aku percaya pada Sang Roh Kudus, Tuhan Sang Pemberi Hidup, yang keluar dari Sang Bapa, yang bersama dengan Sang Bapa dan Sang Putra disembah dan dimuliakan, yang berbicara melalui para Nabi.
- Aku percaya pada Gereja Yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.
- Aku mengakui Satu Baptisan bagi Pengampunan dosa-dosa.
- Aku menunggu akan kebangkitan Orang-Orang mati.
- Serta Kehidupan Zaman yang akan datang. Amin
Dari
Pengakuan Iman diatas kita lihat unsur-unsur Aqidah Iman itu secara
garis besar. Atas landasan isi yang sudah secara garis besar dikandung
dalam pengakuan Iman ini pula kita akan memperdalam m akna Aqidah Iman
Rasuliah atau Dogma Orthodoxia Kristen Orthodoxitu secara rinci. Untuk
itulah mari kita bahas rincian kandungan dan tema-tema aqidah yang ada
dalam Pengakuan Iman (Syahadat) Kristiani itu.
Rumusan ini disebut Pengakuan karena berbentuk suatu pernyataan “Aku” dan disebut Pengakuan Iman karena si “Aku” ini menyatakan “Percaya” (Beriman). Dalam bahasa Arab disebut “Syahadat” dari kata “Asyhadu” artinya “Aku mengaku” atau “Aku Bersaksi”. Dan orang yang bersasksi atau mengaku ini disebut “Syahid”.Bentuk dari Pengakuan Iman ini dapat kita katakana sebagai bentuk pengakuan yang ber-pola-kan Tritunggal, yaitu :
a. Butir 1. Mengenai Allah, Bapa dan KaryaNya.
b. Butir 2 – 7 mengenai Yesus Kristus (Firman Allah) dan KaryaNya.
c. Butir 8 -12 mengenai Roh Kudus (Roh Allah) dan KaryaNya.
Dengan demikian Pengakuan Iman ini adalah Pengakuan kepada: Allah Yang Esa (Bapa), FirmanNya yang kekal (Putra), dan RohNya sendiri yang berada didalam diri Allah (Roh Kudus). Keyakinan akan Tritunggal Maha Kudus (Allah Yang Esa memiliki Firman dan Roh Yang Kekal) itu menjadi kesimpulan dari semua aqidah Iman Kristen Orthodox, salah mengerti makna Tritunggal Maha Kudus itu akan mengacaukan pengertian kita akan aqidah kebenaran itu sendiri.
Dari kedua belas butir Pengakuan Iman ini, butir-butir mengenai Yesus Kristus jauh lebih banyak disbanding dengan butir-2 yang lain, yaitu 6 butir (dari butir 2 s/d butir 7), disusul oelh butir-2 mengenai Roh Kudus; 5 butir (dari butir 8 s/d 12). Ini menunjukkan sentralitas Yesus Kristus dalam Iman Kristen Orthodox, dan pentingnya Roh Kudus dalam pengalaman kehidupan Kristen Orthodox. Dikatakan pengalaman, karena karya Roh Kudus bertalian langsung dengan eksistensi Kristen Orthodox yaitu : Sakramen (Baptisan), Gereja dan Kebangkitan serta Kehidupan Kekal.
Dalam Yesus Kristuslah secara obyektif manusisa diselamatkan : Turun dari Sorga, Menjelma, Disalibkan , Dikuburkan, Bangkit, Naik ke Sorga dan Datang untuk kali yang kedua.
Namun dalam Roh Kuduslah keselamatan yang bersifat historis (dibawah pemerintahan Pontius Politus) dan realistis (telah turun, telah disalibkan, telah bangkit, telah naik ke sorga) itu menjadi pengalaman subyektif manusia melalui menyatu dengan kematian dang kebangkitan Kristus dalam Baptisan dan menghayati makna kehidupan baru itu dalam Gereja. sehingga oleh Roh Kudus yang sama itu, manusia manunggal dengan kehidupan, kebangkitan Kristus (“kebangkitan orang-orang mati”) untuk akhirnya masuk dalam kehidupan Ilahi yang dinyatakan dalam langit baru dan bumi baru (“kehidupan zaman yang akan datang”).
Rangkuman waktu yang dibahas oleh Pengakuan Iman ini sejak diciptakannya langit dan bumi sampai dengan zaman yang akan dating. Artinya Pengakuan Iman ini merangkum segenap aqidah bagi kehidupan Kristen Orthodox yang menembus dari asal mula (sangkan) sampai dengan tujuan akhir (paran) Ciptaan (Dumadi). Dan semuanya terjkadi karena Allah melalui Yesus Kristus di dalam Roh Kudus.
Pembaca yang terkasih , pembelajaran rohani ini bersambung ke topik "Akidah tentang Allah (Tauhid)" untuk menerangkan rincian mengenai isi Pengakuan Iman Nicea 325, Tuhan memberkati anda.