Rabu, 31 Juli 2013

Dinamika Dalam Diri Allah Yang Esa


Oleh : Romo Yohanes Bambang, MTS

Allah yang dipercaya oleh Iman Kristen Orthodox berdasarkan Wahyu Alkitabiah adalah Allah yang Hidup. Sebagai Allah yang hidup Ia bukan keberadaan statis yang mandheg/diam, Ia bukanlah “Unmoved Mover” (“Penggerak Yang Tak Bergerak”) dari filsafat Aristoteles. Namun Ia adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Itulah sebabnya di dalam dzat dan hakekatNya yang Esa itu Allah memiliki gerak hidup terutama dalam hubungan antara hypostasis-hypostasis “Wujud Allah” (“Bapa”) “Firman Allah” (“Putra”) dan “Roh Allah” (“Roh Kudus”) didalam diri Allah itu sendiri. Karena adanya data-data Alkitabiah tentang “Gambar Allah” (Kol 1:15, II Kor 4:6, Ibr 1:3) serta “Rupa Allah” (Fil 2:6) dalam menyebut Yesus Kristus sebagai “Firman Allah” yang menjadi manusia, maka dimengerti bahwa ada hubungan kekal timbal balik antara Allah dan FirmanNya ini. Hubungan timbal balik itu adalah antara “Gambar Allah” dengan “Wujud Keberadaan” Allah. Beberapa Bapa Gereja Orthodox memahami hal itu sebagai sudah terkandung dalam makna kata bahasa asli Perjanjian Baru (bahasa Yunani) : “Allah” yang bahasa Yunaninya adalah “Ho Theos”, itu sendiri. Kata Ho Theos ini dimengerti oleh mereka sebagai berasal dari kata “thea” atau “thein” yang berarti “memandang” dalam arti “bertafakur”.
Untuk melanjutkan topik bahasan ini, silakan berlanjut dalam judul :